Ilustrasi Pertamina (Sumber: Kemitraan Pertamina)
Kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) merupakan kebutuhan utama masyarakat untuk beraktivitas maupun bekerja. Selain digunakan sebagai bahan bakar kendaraan seperti Motor, Mobil, Kapal Nelayan dan Mesin Traktor Sawah, BBM juga sering digunakan untuk menghasilkan listrik disejumlah daerah.
Lantas apa yang terjadi apabila harga BBM naik? Tentu akan berdampak ke perekonomian bangsa dan juga penurunan kesejahteraan masyarakat. Namun apakah pemerintah tidak mempertimbangkan hal tersebut? Tentu pemerintah sangat memperhatikan seluruh aspek yang terbaik untuk bangsa dan negara kita, terutama kesejahteraan kita semua.
Berdasarkan kabar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), harga BBM akan dinaikkan pada Bulan April 2022.
Karena Pemerintah sangat memahami kondisi masyarakat dan juga untuk menjaga kestabilitas nasional, maka telah diputuskan bahwa tidak semua harga BBM dinaikkan. Jenis BBM yang telah direncanakan agar harganya dinaikkan yaitu BBM jenis Pertamax dari yang sebelumnya berkisar Rp 9000 – Rp 9.400 per liter, dikabarkan akan dinaikkan dikisaran Rp 12.000 per liternya. Harga tersebut akan mulai diterapkan pada Bulan April 2022 mendatang.
Gimana kabarnya dengan jenis BBM Pertalite? Ya namanya harga bahan baku (minyak mentah) naik, seharusnya semua jenis BBM juga ikut naik, namun untuk menjaga kestabilitas Nasional, maka Pemerintah memutuskan agar Pertalite akan disubsidi oleh Pemerintah sehingga harganya tetap terjaga di Rp 7.650 per liternya. Pertalite dimasukkan dalam kategori Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Dengan adanya pilihan BBM Pertalite dengan harga subsidi dan Pertamax dengan harga non-subsidi, maka masyarakat bisa memilih sesuai kemampuan sehingga kenaikan harga minyak mentah dunia tidak turut berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia, walau memang menjadi beban tersendiri ke Negara kita sebagai penanggungnya. Agar subsidi Pemerintah terukur, maka BBM Pertalite yang disubsidi pun dibatasi kuotanya yaitu 23,05 juta liter untuk tahun ini.
Baca berita melihat harga-harga sebagian barang sudah pada naik berarti tanda-tanda inflasi mulai terasa di negara kita Indonesia. Gimana dengan pendapatan mu? Yuk tingkatin pendapatan mu melalui investasi Reksa Dana agar kamu bisa mengalahkan inflasi-inflasi itu.
Dimana kamu bisa menemukan investasi yang Aman dan Legal? Jawabannya hanya melalui aplikasi Makmur. PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Makmur sedang banyak promo-promo menariknya lho, yuk lihat linknya dibawah ini.
Link : Promo – Promo Makmur
Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan. Unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu yah.
Android : Play Store
IOS : App Store
Website : Makmur.id
Baca juga : Hindari Fenomena Flexing, Ini Tips Agar Kamu Tidak Terpengaruh!