NEWS

Hindari Fenomena Flexing, Ini Tips Agar Kamu Tidak Terpengaruh!

Tim Makmur, 30 Maret 2022

Di kehidupan manusia tidak terlepas dari yang namanya harga diri atau dalam bahasa Inggrisnya yaitu Pride. Hampir setiap orang akan menjaga harga dirinya baik-baiknya bahkan sebagian orang akan menjunjung tinggi harga dirinya dengan standar tertentu agar tidak dianggap remeh oleh orang lain.

Harga diri biasanya dinilai dari beberapa faktor antara lain integritas seseorang, kemampuannya untuk memimpin, hingga ke standar hidup seseorang. Karena sebagian besar dari orang-orang mengejar hal tersebut, maka muncullah yang namanya flexing.

Dalam beberapa waktu terakhir fenomena flexing sempat marak terjadi dan mayoritas digunakan untuk tindak kejahatan kriminal. Flexing merupakan bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia berarti Pamer. 

Tindakan flexing ini tidak lain yaitu memamerkan harta kekayaan seseorang untuk meperlihatkan bahwa standar hidupnya sangat tinggi dan apa saja bisa dibelinya seperti beli jet pribadi, vila pribadi dan mobil sport dengan sangatlah mudah. Tujuannya tidak lain untuk memperlihatkan harga dirinya sangatlah tinggi dan dirinya bergengsi tinggi.

Seperti apa Modus Flexing?

Kerap kali flexing ini dilakukan untuk mempromosikan jasa atau layanan tertentu. Flexing sengaja dilakukan agar dapat mencuri perhatian para penonton atau pengikutnya untuk mencari tahu bagaimana dan apa yang dilakukannya hingga dapat mencapai tingkat pencapaian setinggi itu direntang waktu yang sangat cepat dan singkat. 

Ilustrasi crazy rich (Sumber: Pixabay)

Nah hal ini yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang melakukan flexing untuk mengajarkan hal-hal yang mudah mempengaruhi penonton atau pengikutnya untuk melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan.

Dari sini baru orang-orang yang melakukan flexing tersebut menawarkan produk atau layanan jasa yang bisa saja merupakan tindak kejahatan kriminal penipuan alias bodong. Hal ini bisa lebih parah lagi kalau yang melakukan flexing itu adalah influencer / Youtuber terkenal, maka bisa menjerat korban lebih banyak lagi.

Apa Tipsnya biar tidak terpengaruh?

Kalau mau kaya dengan cara yang instan, maka kamu harus waspada karena bisa saja jalan yang kamu tempuh itu merupakan jalan yang salah. Apabila ada yang menawarkan cara yang instan maka kamu perlu lakukan hal ini agar tidak terhasut omongannya, antara lain:

1. Cek Legalitas Perusahaan atau Bisnisnya

Entah itu perusahaan makanan atau jasa finansial atau apapun itu, semua harus memiliki izinnya untuk dapat beroperasi di Indonesia. Beda jenis perusahaan maka beda pula regulatornya, contoh perusahaan dan regulator dengan bisnis sebagai berikut :

- Makanan diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

- Jasa Finansial diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

- Perdagangan Komoditi diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

- Dan sebagainya…

Semua harus ada legalitasnya, jadi sebelum kamu memutuskan ingin membeli sesuatu, kamu perlu cek legalitas perusahaan yang menawarkan produk atau jasa kepadamu apakah sudah memiliki izin beroperasi di Indonesia atau tidak, jangan ikut-ikutan kata teman atau bahkan ikut-ikut kata Youtuber / Influencer.

2. Pelajari produk / jasa yang ditawarkan

Kekayaan yang ditawarkan oleh influencer setidaknya ada yang perlu kamu lakukan kan, gak mungkin hanya duduk diam saja langsung dapat duit milyaran Rupiah kan? 

Nah apapun produk / jasa yang diminta kamu lakukan atau beli, kamu perlu cek dulu secara detail seperti apa produk / jasa layanan tersebut. Keuntungan & Risikonya apa saja, apakah Legal atau tidak, isi dari produk nya kamu perlu cari tahu juga agar tidak beli “kucing dalam karung”.

3. Jangan titipkan uang kepada siapapun

Kerap kali untuk membeli produk / jasa layanan tertentu, seseorang akan meminta agar uang pembeliannya dititipkan saja kepadanya dan akan dia bantu proseskan. Hal ini tentu sangatlah terlarang, terutama dilingkungan jasa finansial. 

Jangan pernah titipkan uangmu kepada yang mengaku sebagai salah satu staff karyawan atau petinggi perusahaan atau siapapun itu. Mayoritas pembayaran atas pembelian produk dan jasa keuangan harus langsung dibayarkan ke perusahaan yang menawarkan produk dan jasa keuangan tersebut, bukan ke rekening pribadi seseorang.

4. Kendalikan dirimu dan jangan serakah

Kadang kala ambisi seseorang ingin cepat kaya agar derajat sosial dan harga dirinya meningkat membuat orang tersebut jatuh menjadi korban dan terjebak dalam tindak kriminalitas penipuan.

Hal yang penting kamu lakukan yaitu kendalikan dirimu, terapkan tahapan-tahapan sebagaimana diajarkan pada poin-poin sebelumnya, maka harusnya kamu sudah lebih waspada lagi ketika diajak seseorang untuk membeli atau menggunakan jasa layanan mereka.

Investasilah ditempat yang Aman dan Legal contohnya seperti di aplikasi Makmur. PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Baca juga: Apa Saja Keuntungan Berinvestasi di Reksa Dana?

Temukan Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan hanya melalui Makmur. Banyak juga promo-promonya lho.

Link : Promo-Promo Makmur 

Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Android : Play Store 

IOS : App Store 

Website : Makmur.id 

Baca juga : Apa Saja Jenis-Jenis Reksa Dana?