Ilustrasi Kacang Kedelai
Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini harga bahan baku untuk pembuatan Tahu & Tempe yaitu Kacang Kedelai cukup melambung tinggi. Hal ini langsung direspon oleh para pengrajin Tahu & Tempe dengan melakukan mogok kerja selama 3 Hari.
Harga kacang kedelai yang sebelumnya berkisar Rp 6.000 – Rp 9.000 per kilogram, namun di bulan Februari 2022 ini sudah naik dikisaran Rp 10.500 – Rp 13.000 per kilogram. Hal ini membuat harga Tahu & Tempe juga ikut melambung tinggi.
Kenaikan harga bahan baku ini bisa juga dikatakan sebagai inflasi yang berarti kenaikan harga-harga umum secara terus menerus. Inflasi bisa dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Demand Pull Inflation, yaitu inflasi yang timbul karena permintaan yang tinggi, sementara dari sisi pemasok sudah maksimal.
2. Cost Push Inflation, yaitu inflasi yang disebabkan turunnya produksi karena naiknya biaya produksi. Akibat adanya kenaikan biaya produksi maka dapat menyebabkan kenaikan harga produk.
Ilustrasi Tahu (Sherman Kwan | Unsplash)
Dalam hal kenaikan harga kacang kedelai ini dipengaruhi oleh Cost Push Inflation, informasi ini disampaikan oleh Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan yang mengakatan harga tahu dan tempe naik karena melonjaknya harga kedelai internasional.
Faktor penurunan produksi di negara seperti Brazil tidak memenuhi target 140 juta ton pada Januari 2022, sehingga hanya mampu menghasilkan 125 juta ton. Selain itu faktor inflasi tujuh persen di Amerika Serikat, pengurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan turut mempengaruhi harga kacang kedelai.
Setelah berhitung, inflasi terjadi dikisaran 44% - 75% khusus untuk bahan baku ini, hal ini cukup mengagetkan bukan? Namun kamu tidak usah kuatir karena inflasi di suatu negara bukan hanya dipengaruhi oleh 1 faktor, namun berbagai faktor lainnya.
Rata-rata inflasi 2 tahun terakhir (2020 & 2021) secara nasional berkisar di 1% - 2% per tahunnya, hal ini bertanda baik karena terkontrol di rentang yang stabil.
Ketika inflasi terjadi, maka nilai uang yang saat ini kamu punya akan berkurang nilainya. Pernahkah kamu merasakan dengan uang Rp 50.000 bisa berbelanja sangat banyak di supermarket? Kalau pernah artinya kamu sudah merasakan yang namanya inflasi. Dengan uang yang sama Rp 50.000, jumlah barang yang kamu dapat belanjakan di supermarket tentunya tidak akan sebanyak jaman dahulu. Hal ini bisa terjadi karena setiap tahunnya pasti ada Inflasi.
Ilustrasi Tempe
Bagaimana dong solusi agar uang saya tidak menyusut / berkurang nilainya? Jawabannya yaitu dengan melakukan investasi. Investasi ada bermacam-macam baik dalam bentuk fisik seperti Emas / Rumah dan lain sebagainya, adapula dalam bentuk non-fisik seperti Saham, Obligasi dan Reksa Dana.
Investasi apa yang aman dan bisa dengan modal kecil? Jawabannya hanya satu yaitu Reksa Dana yang dimana uang kamu akan dikelola lebih lanjut oleh Manager Investasi secara profesional dan investasi mu bisa dimulai dari Rp 10.000,- lho...
Dimana saya bisa berinvestasi Reksa Dana? Kamu bisa temukan hanya ada di aplikasi Makmur. Makmur adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bersama Makmur kamu bisa temukan berbagai Reksa Dana terbaik dan juga banyak Bonus Investasinya lho. Yuk mulai perjalanan investasi mu bersama Makmur dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Android : Play Store
IOS : App Store
Website : Makmur.id
Baca juga : Dampak Naik/Turun nya Harga Minyak Goreng Pada Perekonomian Indonesia