Ilustrasi Saham Hijau (Sumber: TheInvestorPost from Pixabay)
Sebagai investor pasar modal, tentu sebagian besar investor telah mengetahui instrumen investasi Saham. Instrumen ini memiliki risiko penurunan nilai investasi yang cukup besar namun memiliki potensi menghasilkan pertumbuhan nilai investasi yang juga cukup tinggi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks saham utama kita di Indonesia. Pada hari ini, Selasa 17 Mei 2022, merupakan hari pertama IHSG sejak 28 April 2022 yang mencatatkan pertumbuhan dengan warna hijau dengan harga penutupan 6644.467 (+0.70%). Selama sepekan yang lalu IHSG mengalami koreksi berturut-turut yang terbilang cukup dalam dari angka sebelumnya 7228.914 pada tanggal 28 April 2022, mengalami koreksi -8.7% ke angka 6597.993 pada penutupan IHSG tanggal 13 Mei 2022.
Bukan hanya momen ini IHSG kita pernah mengalami anjlok tajam, pada bulan Maret 2020 indeks kita pernah anjlok hampir 5x lipat lebih dalam dari total penurunan pekan yang lalu. Namun pertanyaannya, apakah kita sebagai investor berani untuk mengambil kesempatan untuk investasi di Reksa Dana Saham ketika IHSG anjlok dalam?
Dalam perjalanan hidupnya Reksa Dana Saham, tentu akan mengalami gejolak-gejolak IHSG, namun apakah yang terjadi setelah gejolak itu mengguncang IHSG? Kita simak beberapa Reksa Dana Saham sebagai berikut.
Kita lihat bahwa Reksa Dana Saham ini sempat terkoreksi dalam pada Maret tahun 2020 namun kinerjanya kembali membaik pada akhir tahun 2020 hingga sekarang. Selama 5 tahun dari 13 Mei 2017 hingga 2022, Reksa Dana Saham ini memberikan pertumbuhan bersih sebesar +57.84%.
Tak terhindari, Reksa Dana Saham milik Trimegah Asset Management juga ini sempat terkoreksi dalam pada Maret tahun 2020. Namun karena dikelola secara profesional maka kinerjanya kembali meroket hingga sekarang. Selama 5 tahun dari 13 Mei 2017 hingga 2022, Reksa Dana Saham ini memberikan pertumbuhan bersih sebesar +32.03%.
Reksa Dana Saham juga memiliki fitur Syariah dimana pengelolaannya ke perusahaan-perusahaan yang menganut prinsip Syariah, hal ini diatur dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam Jakarta Islamic Index (JII). Salah satu Reksa Dana Saham Syariah yang dikelola oleh Sucorinvest Asset Management ini juga sempat mengalami koreksi dalam pada bulan Maret 2020, namun tidak lama setelah itu langsung meroket hingga saat ini. Kinerja Reksa Dana Saham Syariah ini mencatatkan pertumbuhan sebesar +79.35% selama periode 13 Mei 2017 hingga 13 Mei 2022.
Setelah melihat kinerja Reksa Dana Saham yang dikelola oleh beberapa perusahaan profesional, apakah kamu ingin mengambil kesempatan untuk berinvestasi jangka panjang di Reksa Dana Saham selagi IHSG “terdiskon”?
Yuk tentukan pilihanmu dan mulailah berinvestasi Reksa Dana di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link : Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Baca juga: “Sell in May and Go Away”, apakah itu?