NEWS

Yuk Pelajari Macam-Macam Instrumen Investasi Agar Kamu Tidak Salah Pilih !

Tim Makmur, 15 Maret 2022

Ilustrasi Emas (Sumber : Jingming Pan | Unsplash)

Seperti yang kamu ketahui pilhan instrumen investasi itu sangatlah banyak mulai dari Emas, Deposito, Surat Utang / Obligasi, Saham, Reksa Dana & Mata Uang Asing, namun sudahkah kamu ketahui apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Hal mendasar yang perlu kamu ketahui dari setiap instrumen investasi yaitu kelebihan dan kekurangannya apa saja. Yuk mari pelajari satu per satu:

1. Emas

Instrumen investasi ini merupakan instrumen tertua yang sudah digunakan dari zaman sebelum Masehi. 

Emas dari zaman ke zaman digunakan untuk menunjukkan suatu kemewahan dikehidupan sosial sang pemiliknya. Emas pada umumnya digunakan untuk bahan perhiasan seperti anting, kalung, gelang hingga arloji.

Karena kegunaannya yang bisa meningkatkan kehidupan sosial seseorang, nilai dari emas pun kian meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat material ini menjadi salah satu instrumen investasi di zaman ini.

Kelebihan :

• Bisa digunakan sebagai bahan perhiasan

• Meningkatkan kehidupan sosial pemiliknya

• Memiliki nilai / harga yang berpotensi untuk naik setiap tahunnya.

Kekurangan :

• Menyimpan Emas fisik dalam jumlah yang besar bisa mengundang tindak kriminal pencurian/perampokan apabila tidak disimpan pada tempat yang aman.

• Likuiditas cukup rendah dimana disaat ingin tukar cepat emas ke mata uang tidaklah mudah untuk mendapatkan pembelinya.

2. Deposito

Deposito merupakan salah satu instrumen investasi dimana kamu dapat menyimpan uangmu dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari tabungan namun memiliki jangka waktu penyimpanan yang dimulai dari 1, 3, 6 hingga 12 bulan.

Deposito masuk dalam salah satu instrumen investasi yang aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan maksimum penjaminan sebesar Rp 2 Miliar.

Namun kamu juga perlu mengetahui bahwa deposito merupakan instrumen yang tingkat likuiditasnya rendah karena harus menunggu hingga jatuh temponya. Apabila pencairan dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, kamu bisa dikenakan biaya penalti hingga 3% tergantung dari kebijakan masing-masing bank.

Kelebihan :

• Bunga tetap (fixed interest)

• Dijamin oleh LPS

Kekurangan :

• Minimal investasi cukup tinggi yaitu 1 juta hingga 10 juta Rupiah

• Likuiditas rendah karena harus menunggu tanggal jatuh tempo baru dapat dicairkan

• Ada biaya penalti pencairan apabila dicairkan sebelum jatuh tempo

3. Surat Utang / Obligasi 

Ilustrasi Surat Utang (Sumber : Daniel Diesenreither | Unsplash)

Surat Utang atau Obligasi berisikan janji dari perusahaan yang menerbitkan Obligasi untuk membayar bunga (kupon obligasi) dalam periode tertentu dan melunasi pembayaran pokok investasi pada jatuh tempo Obligasi.

Obligasi ini biasa diterbitkan oleh sebuah perusahaan dalam rangka pendanaan finansial, pendanaan proyek baru, ataupun ekspansi perusahaan yang membutuhkan modal yang cukup besar sehingga Obligasi pun diterbitkan.

Simpelnya Obligasi merupakan komitmen suatu perusahaan untuk membayarkan imbal hasil berupa bunga setiap 3 bulan sekali sejak diterbitkannya Obligasi tersebut dan akan melunasi seluruh pokok pinjaman ketika Obligasi sudah jatuh tempo. Jangka waktu Obligasi dimulai dari 1 tahun hingga 20 tahun pun ada.

Selain pembayaran bunga, Obligasi juga bisa diperdagangkan layaknya jual beli emas, namun jumlah pembeli Obligasi tidak sebanyak pembeli emas.

Ketika Obligasi diterbitkan maka harga perdana Obligasi tersebut akan selalu dimulai dengan harga 100. Seiring berjalannya waktu maka harga Obligasi tersebut bisa berubah alias naik / turun tergantung minat pasar (negosiasi antara pembeli & penjual). Ketika jatuh tempo, harga Obligasi akan kembali lagi ke harga awalnya yaitu 100.

Tidak hanya perusahaan swasta, Obligasi juga bisa diterbitkan oleh Negara yang biasa kalian dengar dengan istilah ORI yaitu Obligasi Negara Ritel. Tingkat keamanan ORI sangatlah tinggi atau bisa juga dikatakan risk free alias bebas risiko. Kamu bisa mendapatkan ORI di beberapa pihak yang ditunjuk oleh Negara untuk memasarkannya.

Kelebihan :

• Bunga tetap (fixed coupon)

• Tingkat bunga Obligasi pada umumnya lebih tinggi dari bunga deposito

• Pembayaran bunga terjadwal setiap 3 bulan sekali

• Minimal investasi di ORI dimulai dari 1 Juta Rupiah.

Kekurangan :

• Memiliki risiko gagal bayar (kecuali ORI / Surat Utang yang diterbitkan oleh Negara), maka dari itu setiap Obligasi biasanya diberikan Rating oleh Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) atau Fitch Rating Indonesia. Rating yang rendah cenderung memiliki risiko gagal bayar yang tinggi, begitu pula sebaliknya.

• Memiliki risiko perubahan harga apabila ingin dijual sebelum jatuh tempo.

• Tingkat likuiditas rendah, apabila ingin dijual sebelum jatuh tempo, kamu perlu mencari pembelinya.

• Minimal investasi di Obligasi Korporasi / Swasta yang cukup besar dimulai dari 50 Juta Rupiah.

4. Saham

Per tanggal 14 Maret 2022, berdasarkan data yang diambil melalui website IDX, jumlah perusahaan yang terbuka (listing di bursa) mencapai 786 perusahaan. Apa sih maksudnya?

Perusahaan yang terbuka (Tbk.) merupakan perusahaan yang membuka peluang bagi para investor untuk dapat membeli saham dari perusahaannya. Apa itu saham?

Saham merupakan bukti tanda kepemilikan pada suatu perusahaan. Jadi apabila kamu membeli saham perusahaan A, maka kamu turut menjadi pemilik dari perusahaan tersebut sebesar sekian persen. 

Ilustrasi Lembaran Saham (Sumber : Pixabay)

Kamu dapat menjadi pengendali (owner) dari sebuah perusahaan apabila kamu telah membeli lebih dari 50% saham perusahaan tersebut, namun pada umumnya perusahaan yang terbuka hanya melepas maksimum 49% sahamnya ke publik.

Tujuan dari sebuah perusahaan menjual sahamnya ke publik tidak jauh berbeda dengan penerbitan Surat Utang / Obligasi yaitu untuk mendapatkan pendanaan finansial, ekspansi, dan/atau pendanaan proyek baru. Ada juga perusahaan yang listing di bursa dengan tujuan untuk membagikan kepemilikan sahamnya ke karyawan-karyawan seniornya sebagai tanda bukti apresiasi atas kinerja karyawan tersebut.

Kelebihan :

• Bisa memiliki sebuah perusahaan

• Bisa turut serta memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

• Mendapatkan keuntungan dari pembagian Dividen Perusahaan.

• Memiliki potensi untuk mendapatkan Capital Gain alias selisih dari harga beli dan harga jual suatu saham.

• Beberapa saham memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, alias kamu dapat mencari pembeli saham mu dengan cepat.

• Minimal investasi dimulai dari Rp 5.000,-

Kekurangan :

• Risiko volatilitas harga saham sangatlah tinggi, gampang naik gampang turun. Kalau bahasa zaman ini harga saham antara bisa terbang ke bulan, terjun bebas, atau tidur pulas alias tidak ada pembeli maupun penjualnya.

• Beberapa saham memiliki tingkat likuiditas yang sangat rendah, alias tidak ada pembelinya sama sekali sehingga ketika kamu ingin menjual saham mu akan terasa sangatlah sulit.

• Risiko delisting yaitu perusahaan terbuka mundur / menarik dirinya dari Bursa Efek Indonesia dan kembali menjadi perusahaan tertutup. Investor akan tetap memiliki saham atas perusahaan tersebut namun untuk menjualnya akan sangatlah susah karena sudah tidak dapat ditransaksikan di bursa saham.

5. Reksa Dana

Reksa Dana bisa dibilang mirip dengan beberapa instrumen yang kamu sudah pelajari diatas. Reksa Dana merupakan suatu wadah yang menampung dana investor yang kemudian belanjakan ke instrumen investasi seperti Deposito, Obligasi dan/atau Saham oleh Manajer Investasi. 

Ilustrasi Reksa Dana (Sumber : Pixabay)

Reksa Dana terbagi dari beberapa jenis tergantung dari tujuan awalnya ingin dibelanjakan ke instrumen apa saja. Pada umumnya Reksa Dana dibagi menjadi 4 jenis yaitu Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Campuran (RDC) dan Reksa Dana Saham (RDS).

Kelebihan :

• Minimal investasi dimulai dari Rp 10.000,-

• Transparan, kamu dapat melihat Top 10 isi portofolio Reksa Dana, strategi dan tujuan investasinya, persentase alokasi instrumen investasinya dsb..

• Fleksibel, kamu dapat menjualnya kapan saja tanpa dikenakan biaya transaksi atau penalti

• Diversifikasi portofolio dilakukan oleh Manajer Investasi yang dapat membantu mengurangi risiko investasi.

• Pilihannya lengkap dari yang risiko rendah hingga risiko tinggi semuanya ada di produk-produk Reksa Dana.

• Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional dibidangnya.

• Memiliki potensi untuk mendapatkan capital gain yaitu keuntungan yang didapatkan dari selisih harga beli dan harga jual Reksa Dana.

• Bukan Objek Pajak, keuntungan yang kamu dapatkan melalui Reksa Dana sudah Nett dan tidak lagi dipotong pajak.

Kekurangan :

• Memiliki Risiko perubahan Harga Reksa Dana (NAB/UP), bisa untung, bisa juga rugi tergantung perubahan harga instrumen investasi yang dibeli oleh Manajer Investasi.

• Risiko Likuiditas, walau Reksa Dana bisa kamu jual kapan saja, namun apabila isntrumen dalam portofolio suatu Reksa Dana tidak likuid (sulit dicairkan), maka sulit bagi Manajer Investasi untuk menjual kembali portofolio Reksa Dana dalam waktu singkat, sehingga pembayaran hasil investasi kepada investor akan tertunda. 

• Risiko gagal bayar, bisa terjadi apabila dalam kondisi luar biasa (force majeure), dimana penerbit surat berharga (Obligasi/Saham) yang menjadi objek investasi Reksa Dana mengalami kegagalan (default) dalam memenuhi kewajibannya.

6. Mata Uang Asing

Pembelian mata uang asing / negara lain pada umumnya dilakukan apabila suatu perusahaan melakukan bisnis ekspor/impor yang membutuhkan mata uang negara lainnya atau juga bisa karena ingin bepergian atau berwisata ke luar negeri.

Seiring berjalannya waktu, mata uang asing ini menjadi salah satu instrumen investasi dimana sebagian orang menaruh kepercayaan terhadap suatu mata uang asing dengan harapan nilai tukarnya dapat meningkat di tahun-tahun berikutnya. 

“Orang-orang yang berinvestasi di mata uang asing merupakan orang-orang yang tidak cinta pada negerinya sendiri.” Kalimat ini bisa saja benar apabila orang tersebut memiliki lebih banyak mata uang asing daripada mata uang negaranya sendiri.

Zaman sekarang ini perkembangan mata uang juga semakin banyak ragamnya, salah satunya yaitu mata uang kripto atau dalam bahasa Inggris nya cryptocurrency

Pada dasarnya cryptocurrency merupakan salah satu mata uang yang bisa diperdagangkan namun bentuknya non-fisik alias digital. 

Kelebihan :

• Berpotensi mendapatkan capital gain dari selisih harga beli dan harga jual.

Kekurangan :

• Memiliki Risiko perubahan Harga yang ekstrim, bisa untung / bisa juga rugi dengan cepat tergantung dari perubahan harga nya.

• Tidak memiliki wujud fisik alias murni digital, berbeda dengan beberapa instrumen lainnya yang memiliki wujud fisik.

• Disebagian negara perdagangan mata uang kripto dikategorikan sebagai tindakan non-Halal.

Setelah mempelajari seluruh instrumen investasi diatas, manakah yang kamu akan pilih? 

Ingin berinvestasi di Reksa Dana yang Aman dan tentunya Legal, Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan dapatkan berbagai promo-promo menarik. PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bersama Makmur kamu bisa temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan. Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Android : Play Store 

IOS : App Store 

Website : Makmur.id 

Baca juga : Simak Tips & Trik Dalam Memilih Investasi Yang Aman !