NEWS

Trading Saham Lebih Banyak Cuan atau Boncosnya?

Tim Makmur, 31 Januari 2022

Ilustrasi Saham - Photo by Markus Spiske on Unsplash

Jaman sekarang ini ketika berbicara mengenai Saham sudah jauh lebih modern dibandingkan dengan era tahun ‘90an baik dari ragam teori analisa teknikal maupun juga dari jumlah trader saat ini. 

Teori-teori teknikal seperti melihat volume transaksi, harga saham, tren naik/turun, analisa candlestick, melihat support & teknikal hingga bandarmology banyak beredar di komunitas-komunitas trader dan tentunya tidak semua selalu akurat, karena kalau semuanya benar maka semua orang pasti akan jadi kaya raya. 

Namun nyatanya semua trader saham bisa menjadi kaya raya kah?

Jawabannya Bisa !! Tapi…. Kamu juga perlu tahu bahwa dunia Saham itu tak terlepaskan dari supply & demand, dimana saham itu bisa bergerak ketika ada yang penjual dan pembelinya. 

Ketika seseorang cuan luar biasa disuatu saham maka seseorang atau sebagian besar orang akan berpotensi mengalami kerugian besar (tergantung kinerja kedepannya lagi) karena didalam perdagangan saham pasti ada yang untung dan juga ada yang rugi.  

Misalkan:

Andita membeli saham ABCD di harga 1500. Dalam waktu yang singkat harga saham tersebut telah mencapai angka 59000 dan karena merasa sudah untung besar, Andita pun menjual seluruh sahamnya itu dia diharga maksimal 59000.

Entah ada kabar darimana, si Bobita melihat saham tersebut masih memiliki prospek yang lebih tinggi lagi, dia pun membeli saham tersebut diharga 59000. Ternyata lembar saham yang dia beli adalah sebagian besar lembaran saham milik Andita.

Waktu pun berjalan dan harga saham ABCD mengalami koreksi hingga ke harga 35000 dan Bobita masih menantikan keajaiban kenaikan harga saham ini, sedangkan Andita sudah pulang dari liburan Eropa dan sudah membeli vila pribadi di suatu tempat.

Dari cerita singkat ini memperlihatkan bahwa seseorang bisa menjadi kaya raya melalui trading investasi saham namun perlu diperhatikan juga ada risiko besar yang bisa terjadi contohnya pada si Bobita yang walaupun dia belum menjual saham miliknya namun uangnya terjebak disana dan apabila dia menjual sahamnya, dia akan mengalami realisasi kerugian yang besar.

Ilustrasi Saham - Photo by m. on Unsplash

Walau Andita adalah trader namun dia melihat ada tren naik berkelanjutan dari saham yang dia miliki sehingga dia masih menunggu hingga mencapai titik jenuh tertentu baru menjualnya. Si Bobita yang tidak mengerti analisa teknikal maupun fundamental, langsung ikut-ikutan membeli saham tersebut karena lagi ramai di media sosial dan uangnya pun terjebak disana.

Pembelajaran yang kamu perlu petik dari cerita diatas yaitu kamu perlu belajar analisa teknikal untuk mengetahui entry & exit point saat membeli suatu saham dan juga analisa fundamental untuk mengetahui apakah saham perusahaan yang kamu beli itu perusahaan yang memiliki struktur keuangan yang baik atau tidak, dan juga jangan ikut-ikutan beli saham kalau belum mengerti analisa-analisanya. Hal ini akan terus berlanjut dan akan terjadi perpindahan harta kekayaan dari orang yang suka ikut-ikutan ke orang yang memberikan rekomendasi saham. 

Jadi trading saham lebih banyak cuan atau boncosnya?

Dari sekian juta trader & investor saham, sebagian besar masih belum mengerti analisa teknikal & fundamental saham dan cenderung hanya ikut-ikutan rekomendasi beli saham dari kerabat atau sebagian komunitas sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah trader & investor yang cuan masih belum sebanyak yang boncos.

Agar jumlah trader yang boncos tidak semakin banyak, mending kamu yang belum mengerti mengenai analisa saham sangat disarankan untuk berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) terlebih dahulu. Walau hasil investasinya terkesan rendah, namun di RDPU investasi kamu memiliki risiko penurunan harga (NAB/Unit) yang sangat teramat kecil, alias sangat pas untuk kamu yang mau belajar berinvestasi dan menabung.

Baca juga : Apa Saja Jenis-Jenis Reksa Dana? 

Dimana Saya Bisa Menemukan Reksa Dana Pasar Uang?

Kamu bisa menemukan berbagai pilihan Reksa Dana Pasar Uang dari Manajer Investasi terbaik melalui aplikasi Makmur, dimana aplikasi ini akan membantu kamu dalam hal menyusun perencanaan keuanganmu agar kamu dapat mencapai impianmu. Yuk mulai perjalanan investasimu melalui aplikasi Makmur.

Android : Play Store 

IOS : App Store 

Website : Makmur.id