NEWS

Suku Bunga Naik, Jenis Reksa Dana Apa yang Menarik?

Tim Makmur, 18 November 2022

Ilustrasi Investasi (Sumber: Pexels)

Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate menjadi 5,25% saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diadakan pada Kamis, 17 November 2022. 

Sebagai catatan, Bank Indonesia sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 125 bps hanya dalam waktu tiga bulan, masing-masing sebesar 25 bps pada Agustus, 50 bps pada September, dan 50 bps pada Oktober.

Dengan latar ekonomi Indonesia yang masih terjaga dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik, Sobat Makmur dapat meraih potensi keuntungan dengan strategi yang sesuai profil risiko dan tujuan investasi di Reksa Dana.

Bank Indonesia mengambil keputusan menaikkan suku bunga acuan untuk antisipasi kenaikan laju inflasi dalam negeri, menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta menjaga agar selisih suku bunga BI dengan suku bunga Bank Sentral Amerika (The Fed).

Strategi Investasi Reksa Dana

Dengan kenaikan suku bunga saat ini, dapat menjadi peluang buat investor Reksa Dana. Apa yang harus dilakukan investor?

Menurut Tim Makmur, kenaikan suku bunga ini menjadi upaya dari Bank Indonesia sebagai mencegah penurunan nilai tukar rupiah ke depannya. Mengingat bulan November ini saja rupiah sudah melemah terhadap dollar sehingga rupiah sempat menyentuh di level Rp 15.790.

Bank Indonesia melihat Bank Sentral AS masih akan agresif menaikkan suku bunga acuan hingga tahun 2023. Melansir dari Tempo, Ekonom Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve akan menaikkan suku bunga hingga 5 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Oleh karena itu, tren kenaikan suku bunga kedepannya masih dapat terjadi sesuai dengan keinginan The Fed yang ingin meredam inflasi di Amerika Serikat yang menyentuh 7,7% secara tahunan. 

Sobat Makmur dapat memilih dan mengatur ulang strategi investasinya untuk jenis Reksa Dana Pasar Uang. Dikarenakan tren kenaikan suku bunga ini dapat menjadi sentimen positif kenaikan bunga deposito yang ada di dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang.

Kinerja beragam produk Reksa Dana Pasar Uang di Aplikasi Makmur rata-rata mencatatkan kinerja investasi yang beragam dari 3-4,5% dalam setahun terakhir. Bukan tidak mungkin kedepannya kinerja investasi akan dapat naik mengingat sentimen tren kenaikan suku bunga kedepannya.

Investor semua jenis profil risiko dapat tetap berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang yang umumnya lebih stabil dan risiko lebih rendah ditengah berbagai isu resesi saat ini.

Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko.

DISCLAIMER:
Artikel ini ditujukan untuk informasi umum saja dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi atau menawarkan untuk berinvestasi Reksa Dana di Makmur. Investasi melalui Reksa Dana mungkin mengandung beberapa risiko, calon investor diwajibkan untuk membaca dan memahami Prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Reksa Dana dan performa sebuah Reksa Dana tidak mencerminkan kinerja yang akan datang.

Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.

Link: Promo-Promo Makmur

Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Website: Makmur.id