NEWS

Reksa Dana Pendapatan Tetap Pasti Cuan? Yuk Pelajari Pengertiannya!

Tim Makmur, 02 Maret 2022

Ilustrasi cuan

Bagi kamu yang belum tahu apa itu Reksa Dana, berikut pengertiannya singkatnya yaitu suatu wadah investasi yang menampung uang investor yang kemudian akan dikelola oleh Manajer Investasi. Pengelolaan Manajer Investasi akan bergantung dari jenis Reksa Dana yang akan dibuat, apabila Reksa Dana Saham maka instrumen investasinya akan berupa Saham, begitu pula Reksa Dana Pendapatan Tetap yang isinya berupa di Surat Hutang / Obligasi.

Baca juga : Apa Saja Jenis-Jenis Reksa Dana?

Kenapa dinamakan Reksa Dana Pendapatan Tetap / Fixed Income Fund ?

Investasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap / Fixed Income Fund gak berarti kamu akan selalu cuan, namun ada pergerakan kinerja investasinya yang juga memiliki potensi turun alias rugi. Sebelum pembahasan lebih lanjut, kamu perlu tahu bahwa Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk Efek bersifat utang / Obligasi.

Obligasi atau Surat Utang merupakan instrumen Efek yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan dikala membutuhkan pendanaan untuk kebutuhan finansial / pengadaan proyek baru yang membutuhkan dana besar / ekspansi perusahaan.

Tentunya dimana-mana yang namanya investasi perlu yang namanya tingkat pengembalian investasi kan? Dalam hal ini Obligasi yang diterbitkan suatu perusahaan akan memberikan kupon alias bunga kepada investor yang membeli surat utang tersebut. 

Pada umumnya setelah suatu Obligasi diterbitkan, maka pasti ada jadwal pembagikan kuponnya yaitu setiap 3 bulan sekali yang dimulai sejak tanggal penerbitan Obligasi. Nah karena jadwal pembagian kuponnya sudah ditetapkan, maka Reksa Dana yang investasinya mayoritas di Obligasi lebih dikenal sebagai Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap memiliki Risiko Investasi?

Berbicara mengenai risiko, tentu semua instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang bervariasi tergantung dari instrumen investasinya, termasuk Deposito bank pun memiliki risiko yang terkecil diantara instrumen investasi lainnya. Karena Reksa Dana Pendapatan Tetap mayoritas berisikan instrumen Obligasi maka yuk kita pelajari risiko-risiko Obligasi antara lain:

1. Risiko Gagal Bayar (Default) 

Ilustrasi bankrupt

Risiko utama yang perlu kamu tahu di Obligasi yaitu apabila perusahaan yang menerbitkan Obligasi / Surat Utang tak mampu membayar utangnya alias gagal bayar. Karena memiliki risiko tersebut, maka kupon Obligasi yang ditawarkan ke investor cenderung memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari bunga Deposito.

Kupon Obligasi cukup bervariasi yang dimulai dari 3% hingga 11% per tahunnya tergantung dari tingkat risiko Obligasi tersebut. Semakin tinggi risiko suatu Obligasi maka biasanya semakin tinggi pula tingkat kupon yang ditawarkan dengan tujuan meningkatkan minat investor. 

Lembaga pemeringkat Obligasi di Indonesia yang cukup dikenal baik yaitu PT Pefindo atau Pemeringkat Efek Indonesia dan Fitch Ratings Indonesia. Obligasi yang tingkat risiko terendah akan diberikan peringkat AAA (triple A) dan risiko tertinggi dengan peringkat C (single C). Apabila suatu Obligasi perusahaan diberikan nilai D maka Obligasi perusahaan itu dinyatakan gagal bayar.

2. Risiko Perubahan Harga Obligasi

Pada umumnya Obligasi yang diterbitkan suatu perusahaan memiliki jangka waktu (tenor) pengembalian pokok investasinya misalkan 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun atau bahkan 20 tahun. Semakin lama jangka waktu suatu Obligasi maka semakin tinggi risikonya karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada perusahaan yang menerbitkan Obligasi tersebut di beberapa tahun yang akan datang.

Karena apapun bisa terjadi pada suatu perusahaan seiring berjalannya waktu, maka Obligasi pun bisa diperjualbelikan oleh investor ke investor lainnya sehingga terbentuklah harga pasar. Pada umumnya Obligasi yang diterbitkan akan memiliki harga pasar yaitu harga 100 yang bisa naik / turun seiring berjalannya waktu dan akan kembali lagi ke harga 100 ketika Obligasi sudah jatuh tempo. 

Jadi selain memberikan tingkat pengembalian / kupon yang tetap, Obligasi juga bisa diperdagangkan melalui mekanisme jual beli di sebuah perusahaan sekuritas. 

Ilustrasi Harga Naik Turun (Frank Busch | Unsplash)

Nah dari risiko-risiko yang telah kamu pelajari ini, tentunya akan tertuang juga di dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap. Disinilah tugas perusahaan Manajer Investasi untuk memilih-milih Obligasi perusahaan dengan optimal yang berarti memiliki risiko serendah mungkin dan juga memberikan tingkat pengembalian setinggi mungkin.

Kenapa Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Bisa Naik Turun?

Di dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap terdiri bukan hanya 1 Obligasi, bahkan bisa melebihi 20 Obligasi didalam suatu portofolio Reksa Dana. Karena harga Obligasi bisa naik turun tergantung harga pasar maka tentunya juga akan tercermin di kinerja Reksa Dananya. 

Walau Obligasi yang dimiliki merupakan perusahaan yang sangat baik, namun Reksa Dana Pendapatan Tetap juga bisa mengalami kerugian. Hal ini dapat terjadi apabila terjadi penjualan dalam skala besar dan disaat itu harga Obligasi sedang terkoreksi maka Reksa Dana tersebut harus menjual Obligasi diharga saat itu juga dan tentunya akan menderita kerugian sekian persen dari nominal penjualan tersebut. Begitu juga sebaliknya Reksa Dana akan berlipat ganda keuntungannya apabila dijual diharga dalam posisi untung.

Adakah Reksa Dana Pendapatan Tetap yang Memiliki Kinerja Stabil?

Beda koki beda masakannya, begitu pula pengelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap di masing-masing Manajer Investasi cukup bervariasi dan tentu ada Reksa Dana Pendapatan Tetap yang memiliki kinerja yang stabil alias tidak terlalu banyak pergerakan naik turunnya. 

Ilustrasi hasil investasi stabil

Yuk langsung mulai perjalanan investasi mu melalui aplikasi Makmur. Makmur adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu dapat menemukan berbagai pilihan Reksa Dana terbaik dari berbagai Manajer Investasi pilihan hanya di aplikasi Makmur, juga banyak bonus investasinya lho. Yuk kamu bisa unduh aplikasinya melalui link dibawah ini, jangan lupa berikan ulasan terbaikmu yah.

Android : Play Store 

IOS : App Store 

Website : Makmur.id 

Baca Juga : Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Berinvestasi, Ketika Pasar Modal Anjlok atau “To the Moon”?