Berbicara investasi itu sangatlah luas dan beraneka ragam pilihan investasi, mulai dari saham, obligasi, Reksa Dana, emas, properti bahkan kripto pun sudah menjadi salah satu opsi investasi. Sebenarnya apa sih investasi itu?
Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. – Sumber: OJK
Pengertiannya Investasi kok susah banget dan terlalu teorical yah. Sebenarnya simpel saja, tujuan dari investasi itu tidak lain adalah menunda konsumsi saat ini untuk mendapatkan nilai konsumsi atau kompensasi yang lebih besar dimasa yang akan datang. Ibarat kamu nih dipagi hari mu yang cerah tidak lupa untuk selalu meminum kopi di salah satu gerai dengan harga Rp 55.000 / cup.
Ilustrasi Kopi - Sumber : Chevanon Photography
Ya memang sih kopi itu kebutuhan biar kamu lebih segar & semangat untuk memulai hari, namun pernah gak sih kamu berpikir kalau secangkir kopi tersebut sebenarnya bisa kamu subtitusi dengan kopi sachet yang jauh lebih praktis dan tentunya lebih murah?
Bukan endorse sih, tapi dari selisih harga tersebut kamu bisa investasikan ke instrumen yang lebih menghasilkan seperti Reksa Dana atau sejenisnya.
Nah sekarang kamu mungkin akan bertanya apa sih Reksa Dana?
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manager Investasi - Sumber: OJK
Dalam hal ini, kamu sebagai investor akan menginvestasikan uang kamu untuk selanjutnya akan dikelola oleh Manager Investasi.
Nah sekarang tentunya kamu akan bertanya lagi, seperti apa sih Proses Investasi yang biasa dilakukan oleh Manager Investasi dalam mengelola uang kamu? Yuk kita simak sebagai berikut:
Dalam pedoman ini, Manager Investasi akan menetapkan target return, tolok ukur kinerja, toleransi risiko, dan batasan-batasan investasi sesuai dengan preferensi investor. Pada dasarnya kebijakan investasi ini harus ditinjau & direvisi secara periodik agar selalu sesuai dengan kebutuhan investor.
Ditahap ini mungkin lebih simpelnya bisa dikatakan, Manager Investasi membuat blueprint / peta kerja terlebih dahulu dan kemudian akan dilanjutkan ke tahapan eksekusi.
a. Menentukan Strategi Portofolio
Strategi Portofolio dapat dibedakan menjadi strategi Aktif & Pasif yang dimana strategi ini harus selalu konsisten terhadap sasaran dan pedoman kebijakan investasi dari investor.
Strategi Aktif adalah strategi yang dilakukan berdasarkan hasil riset yang kemudian disusul dengan pengambilan keputusan investasi. Ini seperti halnya apabila kamu ingin membeli barang mahal, tentunya kamu akan cari tahu dulu spesifikasi barang yang kamu mau beli, keunggulan dan fungsinya apa saja. Dengan mempelajari spesifikasi, kamu akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa layak atau tidakkah barang yang kamu akan beli tersebut, begitu pula dalam hal riset yang dilakukan dalam pemilihan aset investasi.
Strategi Pasif adalah strategi pengelolaan portofolio yang hanya mengikuti indeks tertentu. Contoh : portofolio Reksa Dana A menggunakan strategi pasif dengan acuan Indeks LQ45. Seluruh isi portofolionya akan mengikuti isi & bobot portofolio Indeks LQ45 sehingga dalam pengelolaannya dimasukkan dalam kategori Strategi Pasif. Yang dimaksud dengan kata pasif disini dapat diartikan bahwa ketika indeks acuan tersebut naik maka kinerja portofolio Reksa Dana ini akan juga naik, begitu pula sebaliknya.
b. Pemilihan Efek
Pada tahap ini, Manager Investasi akan merancang portofolio yang efisien yang berarti portofolio yang memberikan pengembalian yang diharapkan terbesar dengan tingkat resiko tertentu atau dengan kata lain, tingkat risiko terendah untuk tingkat pengembalian tertentu. Tahap pemilihan Efek ini khusus untuk pengelolaan dengan Strategi Aktif.
Langkah terakhir yang dilakukan oleh Manager Investasi dalam pengelolaan suatu portofolio yaitu melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui kinerja portofolionya apakah outperform (mengalahkan tolok ukurnya) atau malah underperform (dibawah tolok ukur). Dari hasil evaluasi, tentunya sebagai Manager Investasi yang ideal akan selalu belajar menjadi lebih baik.
Jadi sekarang kamu sudah lebih ngerti kan mengenai konsep Investasi dan bagaimana Manager Investasi mengelola uang kamu?
Yuk terus ikutin terus pembelajaran bersama Makmur. Jangan lupa unduh aplikasi Makmur dan berikan review terbaikmu yah.
Android : Play Store
IOS : App Store
Website : Makmur.id
Baca juga : Apa Saja Keuntungan Berinvestasi di Reksa Dana?