FAQ

Kenapa Saya Tidak Menerima Bonus Investasi Nabung Rutin?

Untuk promo Nabung Rutin, kamu wajib untuk mengetahui beberapa poin penting agar bonus investasi bisa diterima. Berikut beberapa contoh yang kamu dapat perhatikan:

1. Contoh Transaksi Diproses

Andi dan Budi melakukan pembelian promo pada tanggal 31 Mei 2023. Keduanya melakukan pembayaran pada jam 23:50 WIB menggunakan metode Transfer Manual. Andi mengupload bukti pembayarannya pada jam 23:51 WIB sedangkan Budi lupa untuk mengupload bukti pembayaran. Budi baru menguploadnya pada jam 07:00 WIB di keesokan harinya sehingga pembeliannya baru diproses. Pembelian Andi terhitung pada tanggal 31 Mei sedangkan Budi terhitung tanggal 1 Juni 2023. Dalam hal ini pembelian Andi berhak termasuk dalam promo Nabung Rutin bulan Mei sedangkan Budi tidak.

2. Contoh pembelian selama beberapa bulan berturut-turut

Andi dan Budi mengikuti promo Nabung Rutin Mei dengan ketentuan wajib investasi selama 4 bulan berturut-turut. Keduanya investasi di promo Nabung Rutin sebanyak 4 kali:

Andi : Mei, Juni, Juli dan Agustus. 

Budi : Mei, Juni, Agustus dan September.

Dalam hal ini Andi berhak mendapatkan bonus investasi Nabung Rutin sedangkan Budi tidak.

3. Contoh tidak melakukan penjualan atau pengalihan unit penyertaan reksa dana yang dimiliki saat mengikuti promo dan unit penyertaan reksa dana yang dibeli pada promo ini.

  • Andi melakukan pembelian promo Nabung Rutin dengan membeli reksa dana B dan C. Kemudian karena situasi mendesak, Andi melakukan penjualan reksa dana C sebesar 10 unit penyertaan. Dalam hal ini Andi langsung gagal mendapatkan bonus investasi Nabung Rutin.
  • Sejak tahun lalu Andi telah memiliki 1.000 unit penyertaan reksa dana A dan masih setia menyimpannya hingga sekarang. Andi melakukan pembelian promo Nabung Rutin dengan membeli reksa dana B dan C. Kemudian Andi melakukan penjualan atau mengalihkan (switching) reksa dana A sebesar 10 unit penyertaan. Dalam hal ini Andi gagal mendapatkan bonus investasi Nabung Rutin.