Ilustrasi Waktu (sumber: annca | Pixabay)
Ketika kalian membeli sebuah makanan dan rasanya enak, suatu saat kalian pasti akan kembali memesan menu makanan tersebut. Begitu pula ketika kalian berbelanja di sebuah supermarket yang sangat lengkap dan harganya terjangkau, suatu saat kalian pasti akan kembali ke supermarket tersebut untuk berbelanja.
Namun ada unsur yang kalian tidak bisa kembali walaupun kalian memohon-mohon pun tetap tidak bisa, apakah itu? Jawabanya yaitu waktu, apapun yang kalian lakukan, waktu akan terus berdetik.
Dari sudut pandang sini kita akan memulai belajar konsep investasi. Saat ini kalian mungkin berpikir untuk menunda investasi karena sebenarnya kalian belum paham betul apa sih tujuan investasi. Namun disaat kalian sudah mengerti, maka kalian mungkin saja akan berpikir “Andai saja saya tahu dan mulai berinvestasi sejak 20 tahun lalu maka hidup saya saat ini akan berubah.”
Compounding Interest yang dalam bahasa Indonesia nya berarti Bunga Majemuk atau Bunga-berbunga ini memiliki dampak yang sangat besar apabila dihitung berdasarkan waktu yang berjalan. Seperti apa konsep Bunga Majemuk ini?
Ibarat kalau kalian menabung sebesar:
Tahun ke-0: Rp 1 juta
Bunga: 10% p.a. (hanya contoh)
Tahun ke-1: Rp 1,1 juta
Pertambahan: Rp 100 Ribu
Tahun ke-1: Rp 1,1 juta
Bunga: 10% p.a. (hanya contoh)
Tahun ke-2: Rp 1,21 juta
Pertambahan: Rp 110 Ribu
Maka seiring berjalannya waktu, pertambahan nilai investasimu akan bertambah terus. Inilah yang disebut dengan konsep Bunga Majemuk. Rumusnya sangatlah sederhana yaitu:
M1 = M0 x (1 + r)t
M0 = Modal awal periode
M1 = Modal di akhir periode
r = bunga (tahunan)
t = periode investasi (tahun)
Contoh tadi:
M1 = Rp 1 juta x (1 + 10%)2
M1 = Rp 1 juta x 1,21
M1 = Rp 1,21 juta
Ini cara perhitungan kalau kalian hanya sekali investasi, berbeda apabila kalian melakukan investasi secara berkala, hasilnya sangatlah signifikan yaitu dengan rumus sebagai berikut:
M1 = M0 x (((1 + r)t-1)/r)
M0 = Modal investasi berkala
M1 = Modal di akhir periode
r = bunga (tahunan)
t = periode investasi (tahun)
Contoh investasi 25 tahun dengan modal investasi Rp 600.000 per tahun dan bunga 10% p.a:
M1 = Rp 600.000 x (((1 + 10%)25-1)/10%)
M1 = Rp 59.008.236
Sedangkan kalau kalian menghitung modal investasi kalian:
Rp 600.000 x 25 tahun = Rp 15.000.000
Pertumbuhan: Rp 44.008.236
Hasilnya sangat signifikan kan? Nabung Rp 600 Ribu setahun atau Rp 50 Ribu sebulan, bisa menghasilkan pertumbuhan yang sangat signifikan untuk jangka waktu yang panjang. Jadi kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi waktu yang tepat untuk membeli Reksa Dana?
Yuk mulailah dari sekarang untuk berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Baca juga: Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Bagi Kaum Millenial!
Website: Makmur.id