NEWS

Apakah IHSG Pasti Ambruk Jelang “Sell in May”?

Tim Makmur, 05 Mei 2023

Ilustrasi IHSG (sumber: Pexels | Pixabay)

Sebagai investor pasar modal, tentu kita memperhatikan berita, isu-isu, maupun mitos apapun itu yang berkaitan dengan pasar modal. Ada satu istilah yang sering kita dengar setiap tahunnya, terutama di bulan Mei yaitu “Sell in May”. Apakah itu?

Apa itu Sell in May?

Sell in May adalah istilah populer dalam dunia investasi yang mengacu pada asumsi pasar saham yang cenderung menurun pada bulan Mei hingga Oktober. Asumsi ini berasal dari sejarah pengamatan tren pasar saham di Amerika Serikat sejak awal abad ke-20.

Menurut sejarahnya, pada masa-masa awal, para trader saham di London sering meninggalkan kota untuk menghindari cuaca panas yang tidak menyenangkan, sehingga aktivitas perdagangan saham menjadi berkurang dan harga saham cenderung turun.

Namun, teori ini kontroversial dan banyak investor yang tidak setuju dengan penggunaan strategi ini karena tidak selalu terbukti efektif setiap tahunnya. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pasar saham, termasuk kondisi ekonomi global, perubahan kebijakan pemerintah, dan peristiwa politik dan sosial yang tidak dapat diprediksi.

Oleh karena itu, keputusan untuk menjual saham pada bulan Mei atau kapan pun sepanjang tahun harus didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal serta rencana investasi jangka panjang.

IHSG pada bulan Mei - Oktober

IHSG selama bulan Mei hingga Oktober memang cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Namun apakah selalu turun? Kita coba lihat data kinerja IHSG bulan Mei hingga Oktober selama 20 tahun terakhir:

  • Tahun 2003 - Kenaikan sebesar 38.74%
  • Tahun 2004 - Kenaikan sebesar 9.84%
  • Tahun 2005 - Kenaikan sebesar 3.56%
  • Tahun 2006 - Kenaikan sebesar 8.07%
  • Tahun 2007 - Kenaikan sebesar 32.23%
  • Tahun 2008 - Penurunan sebesar 45.47%
  • Tahun 2009 - Kenaikan sebesar 37.44%
  • Tahun 2010 - Kenaikan sebesar 22.35%
  • Tahun 2011 - Penurunan sebesar 0.75%
  • Tahun 2012 - Kenaikan sebesar 4.06%
  • Tahun 2013 - Penurunan sebesar 10.4%
  • Tahun 2014 - Kenaikan sebesar 5.15%
  • Tahun 2015 - Penurunan sebesar 12.41%
  • Tahun 2016 - Kenaikan sebesar 12.07%
  • Tahun 2017 - Kenaikan sebesar 5.64%
  • Tahun 2018 - Penurunan sebesar 2.72%
  • Tahun 2019 - Penurunan sebesar 3.52%
  • Tahun 2020 - Kenaikan sebesar 8.73%
  • Tahun 2021 - Kenaikan sebesar 0.93%
  • Tahun 2022 - Penurunan sebesar 1.8%

Dari data 2003-2022 di atas, dapat dilihat bahwa dalam 20 tahun, persentase kenaikan atau penurunan IHSG pada bulan Mei-Oktober cukup bervariasi. Terdapat 13 tahun dengan kenaikan nilai IHSG, dan 7 tahun dengan penurunan nilai IHSG. Jadi dapat disimpulkan bahwa IHSG tidak selalu ambruk disepanjang periode Mei-Oktober seperti yang diasumsikan orang banyak.

Namun apabila kamu adalah investor yang ingin berinvestasi di instrumen investasi yang memiliki kinerja stabil, kamu dapat berinvestasi di Reksa Dana dengan jenis Pasar Uang atau di Reksa Dana Pendapatan Tetap tertentu. Kamu bisa mendapatkan hasil investasi yang cukup menarik tanpa mengkwatirkan risiko penurunan yang besar seperti investasi saham.

***

Yuk mulai investasi Reksa Dana di Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.

Link: Promo-Promo Makmur

Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Website: Makmur.id