NEWS

3 Masalah Keuangan Generasi Milenial yang Sering Terjadi

Tim Makmur, 12 Agustus 2022

Ilustrasi Generasi Milenial (Sumber: MirkoVitali | Envato) 

Saat ini, masalah keuangan generasi milenial selalu menjadi topik obrolan yang hangat diperbincangkan oleh semua orang. Bukan karena sebab, generasi milenial sering diasumsikan sebagai generasi yang boros dan tidak dapat mengatur uang.

Padahal di satu sisi generasi ini menjadi generasi yang melek teknologi. Namun, karena terbiasa dengan kemudahan teknologi membuat tren belanja online meningkat. Update gadget terbaru, beli barang barang branded sampai menghabiskan waktu di coffee shop.

Selain budaya hidup yang lebih konsumtif, para milenial saat ini juga punya beberapa masalah keuangan yang harus mereka hadapi. Apa saja itu?

Baca Juga: 4 Kebiasaan Buruk Mengelola Gaji Bikin Makin Boros  

Masalah Keuangan Generasi Milenial

Setiap generasi memiliki masalahnya masing-masing. Tak terkecuali dengan generasi milenial yang terkenal boros. Lalu apa saja masalah keuangan generasi milenial yang sering terjadi saat ini?

1. Sulitnya Menabung

Gaya hidup yang lebih konsumtif menuntut gaya hidup yang berbeda karena lebih banyak menghabiskan uangnya untuk membeli secangkir kopi di coffee shop agar terlihat lebih keren dan up-to-date dengan gaya kekinian.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh IDN Times 2019 bahwa hanya sebesar 10% dari total pendapatan yang disisihkan untuk menabung oleh para milenial ini.

Kecilnya prosentase tersebut menunjukkan bahwa milenial memang tidak suka menabung dan lebih rela menghabiskan uangnya untuk hal lain contohnya secangkir kopi.

Bayangkan saja, secangkir kopi dengan harga kurang lebih 50 ribu rela dibeli setiap hari untuk memenuhi gaya hidup daripada menyisihkan uangnya untuk ditabung.

Coba kita buat asumsinya jika membeli kopi seharga 50 ribu dengan seminggu kita membeli sebanyak 3 kali maka dalam kita harus merogoh kocek sebesar 150 ribu, Bagaimana dengan sebulan? Total yang harus kita bayarkan sebesar 600 ribu. Lumayan besar bukan?

Jika uang tersebut ditabung bukan tidak mungkin para millennial dapat mempersiapkan dana darurat hingga masa pensiunnya sejak dini hanya dari tabungannya loh.

2. Punya Banyak Utang

Selain susah menabung karena gaya hidup yang lebih konsumtif, para milenial bisa saja semakin terbawa arus untuk memiliki banyak utang. Godaan kartu kredit yang menjamur saat ini ditambah maraknya pinjaman online yang semakin mudah diakses.

Padahal penggunaan kartu kredit yang berlebihan sering melupakan penggunanya bahwa terdapat bunga dan denda dalam setiap tagihan. Ketidak pahaman yang mendalam tentang kartu kredit untuk memudahkan setiap transaksinya menjadi berupa cicilan.

Perlu diingat porsi penggunaan cicilan maksimal sebesar 30% dari total pendapatan bulanan agar kamu tetap dapat membayar cicilan tepat waktu.

Walaupun semakin naiknya tuntutan gaya hidup dan penggunaan kartu kredit yang membuat utangmu semakin besar dapat diantisipasi dengan lebih bijaknya penggunaan kartu kredit.

3. Suka Menunda Investasi

Masalah keuangan generasi milenial disebabkan beban keuangan yang besar seperti utang kerap menjadi alasan utama para milenial melakukan pembelaan untuk tidak sempat memulai investasinya.

Tentu saja berpengaruh pada gaya investasi generasi milenial saat ini. Setiap mendapatkan gaji bulanan, yang dilakukan para millennial adalah membayarkan hutang dan cicilan terlebih dahulu yang dimiliki.

Anggaran-anggaran yang dimiliki seharusnya dapat digunakan untuk investasi tetapi terhambat bila utang dibiarkan menumpuk.

Padahal di era digital seperti saat ini semakin memudahkan para generasi milenial untuk dapat menyisihkan uangnya guna menyiapkan aset jangka panjangnya.

Kecenderungan saat ini dengan menggunakan aplikasi mobile sudah dapat memudahkan untuk tetap berinvestasi dengan lebih mudah.

Tiga hal diatas menjadi tiga masalah keuangan generasi milenial yang paling sering dihadapi saat ini. Apakah kamu juga mengalaminya?

Baca Juga: 4 Tips Mengatur Uang yang Baik di Usia 25-an  

_________________________________________________________________________________________

Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.

Link: Promo-Promo Makmur

Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Website: Makmur.id